Amirah Ahmad Nahrawi

الفرق بين الزوجة و المرأة في القرآن الكريم متى تكون المرأة زوجا ومتى لا تكون ؟ عند استقراء الآيات القرآنية التي جاء فيها اللفظين، نلحظ أن لفظ (زوجة) يطلق على المرأة إذا كانت الزوجية تامة بينها وبين زوجها، وكان التوافق والإقتران والإنسجام تاما بينهما، بدون اختلاف ديني أو نفسي أو جنسي ... فإن لم يكن التوافق والإنسجام كاملا، ولم تكن الزوجية متحققة بينهما، فإن القرآن يطلق عليها (امرأة) وليست زوجا، كأن يكون اختلاف ديني عقدي أو جنسي بينهما ... ومن الأمثلة على ذلك: قوله تعالى : ۞وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآياتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ۞ (الروم:21). وقوله تعالى : ۞ وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا۞ [الفرقان:74]. وبهذا الإعتبار جعل القرآن حواء زوجا لآدم، في قوله تعالى : ۞وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ ۞ (البقرة 35). وبهذا الإعتبار جعل القرآن نساء ا

Dalam sebuah ayat Allah berfirman: “Berapakah banyaknya kota yang telah kami membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi. Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta buta, ialah hati yang ada di dalam dada. (QS.22:46-47. Dalam menjalani kehidupan di dunia, manusia seringkali menjauh dari ajaran Al-Quran. Sebagai Kitabullah yang diturunkan sebagai pedoman hidup, salah satu mukjizat Rasulullah ini, seringkali dianggap tidak up to date, kurang luwes dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Qur'an, sebagai fondasi Islam, dianggap tidak bisa menjawab tantangan zaman. Bahkan cenderung menjadi penghambat kemajuan di era moderen.

NUR ALLAH Banyak cara Allah swt memperkenalkan diriNya diantaranya adalah cahaya matahari yg menerangi alam semesta ini, cahaya yg menjelaskan tentang adanya Allah swt didalm Al-Qur'an surah ( An Nur 35 ) Cahaya yg lain adalah cahaya Ilahi yg bertahta di dalam hati manusia yg kekuatannya melebihi kekuatan  benda- benda  yg selalu memancarkan cahayanya di alam semesta.. Rasulullah saw mengingatkan kpd ummatnya " tidaklah cukup bagiku langit dan bumi , tetapi yg cukup bagiku adalah hati nurani ummatku yg beriman " Syekh Attaillah berkata " Nur yg memancar dari panca indramu berasal dari ciptaan Allah swt dan cahaya yg memancar dari hatimu berasal dari sifat2 Allah swt" Ya Allah jadikanlah sebaik- baik umurku pada ujungnya dan sebaik- baik amalku pada akhir hayatku. A.A.N