Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

urusan ibadah nanti dulu

Dalam al-Quran dan kitab-kitab hadits, proporsi terbesar kedua sumber ajaran Islam tersebut berkenaan dengan urusan muamalah. Ayat-ayat ibadah dan ayat-ayat berkenaan kehidupan sosial adalah selalu disandingkan bersamaan. Untuk bahkan lebih banyak muamalah sosial dibandingkan ibadah  Begitu juga di dalam kitab hadits. Dari dua puluh jilid Fath al-Bari: Syarah Shahih Bukhari misalnya, hanya empat jilid berkenaan dengan urusan ibadah. Dalam Islam bila waktu ibadah bersamaan dengan urusan muamalah yang penting, ibadah boleh ditunda atau ditangguhkan pelaksanannya. Ibadah yang mengandung segi sosial diberi ganjaran besar dibandingkan ibadah bersifat perorangan. Ketika urusan ibadah dilakukan tidak sempurna atau batal, karena satu hal, maka kafaratnya (tebusannya) ialah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan muamalah sosial misalnya Orang yang tidak mampu berpuasa diharuskan memberi makanan kepada orang miskin, di sebut fidyah. Menariknya, bila orang tidak baik atau melakukan kesalahan d

الصدقة

يقول حبيبنا (تبسمك في وجه اخيك صدقه) ولم يقل سعادة أو حزن أو مجاملة .. فقط قال صدقة.  الابتسامة هى صدقة من مسلم إلى اخيه المسلم، فابتسموا وابتسموا، سواء كان الجرح عميقا، وسواء كانت الاحزان غامرة، أو كانت السعادة في قلوبنا.  فالانتسامة هي مفتاح المعاملة، التي تضفي علي حياتنا لونا جميلا دون ألوان الحياة الأخرى. فما أسهلها واعمقها دخولا وثباتا في قلوب الناس.  صلى الله عليك يا حبيبي محمد Rasulullah Saw bersabda. (senyummu kepada saudara muslim mu adalah sadaqah-pahala-)  Rasulullah tidak mengatakan senyum itu karena kesedihan yg mendalam, tidak juga mengatakan senyum itu lantaran bahagia , tetapi hanya mengatakan bahwa senyum adalah sadaqah.  Senyum merupakan saqadah dari seorang muslim kepada saudaranya, yang lantaran senyum itu ia mendapatkan pahala. Maka, senyum lah, dan senyum lagi. Senyum walaupun ada luka di hati, senyum walaupun kesedihan sudah merajalela dalam diri, senyum pun ketika bahagia datang.  Sesungguhnya senyum itu adalah kunci muamalah sosial yang indah, dengan senyum hid

الاخلاص

الرياءُ نوع مِن أَنواع الشرك، وَيسمى الشرْك الأَصْغر؛ وذلك أَن الرياءَ مضاهاة لله تعالى؛ فالنفوسُ المرائية تنسِب الأَعمال إِلَيْها، وتدعي أَنها صاحبَة الفضل والمنة فيها؛ فيجعَل المرائي نَفْسه ندا لله تَعالَى بِطلبِه أَن يَكون له من العمَل نصيب؛ وَمِن هنا عظمَ سخَط الله تعالى عَلَى المرائين؛ أَن نصبوا أَنفسهمْ أَندادا لله تَعالَى. فلابد من الاخلاص في العمل لله تعالى فان وسوسة القلب بالرياء قابلة تأتي في اي مكان وزمان. إذن لابد من الإنسان أن يتخذ حذؤه ولا يسمح لهذه الوسوسة أن تتخلخل إليه وتفسد عمله سواء كان قاصدا أم لم يقصد . ومن صور الاخلاص هنا: الإِخلاص فِي العبادات: الصلاة، والصدقة، والصيام، والحجّ، والجهادِ. والإِخلاصُ فِي الأَخلاقِ والمعَامَلات: الصدْق، والأَمانة، والإِحسان، وَسائر الأَخلاق. والإِخلاصُ فِي أَعمال القلُوب: الخوف، والرجاء، والتعظيم، والافتقار، والإِنابة، والمَحبة... والرياء ضد الإِخلاص، وَيكون في سائر الأَعمال التي يدْخلها الإِخْلاصُ والله اعلم. أميرة نحراوي

Iman

Iman Sahabat sekalian Definisi dari iman adalah ilmu dan amal artinya Iman adalah  ilmu dan amal, dimana iman itu tidak lengkap tanpa disertai  perbuatan dan penerapan secara sempurna oleh seseorang  yang memiliki ilmu itu. penerapan suatu ilmu  haruslah sempurna sehingga bisa dikatakan bahwa iman seseorang adalah iman yang sempurna sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah menerangkannya. Sahabat-sahabatku, orang yang memiliki ilmu tinggi namun dalam  penerapannya  tidak  sempurna, maka tidak dapat disebut  orang yang beriman dengan sempurna, dan begitu pula orang yang hanya menuruti hawa nafsu dan melakukan perbuatannya  sesuai dengan petunjuk dan kehendak  hatinya, tidak dapat pula dikatakan bahwa orang itu adalah orang yang beriman. Ilmu dan amal adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dan merupakan definisi dari kata iman dimana Iman seseorang  bisa bertambah atau berkurang. orang yang memiliki ilmu pasti memiliki iman, namun kesempurnaan iman it

الدعوة

الدعوة الصامتة : الدعوة الصامتة، يمكن أن تكون أكبر داعيةٍ إلى الله، ويمكن أن تفعل فعلاً ما فعله أحد وأنت صامت، وأنت مطبقٌ شفتيك، لأن لغة العمل أبلغ من لغة القول، ولأن الناس يتعلَّمون بعيونهم ولا يتعلَّمون بآذانهم، لأن الناس محتاجون إلى أن يروا مسلماً متحرِّكاً يعيش معهم، يتأثَّر كما يتأثَّرون، لكنه انتصر على نفسه كما لم ينتصروا، يريدون أناساً يقطفون ثمار هذا الدين ولا يتحدثون عنه، الناس يريدون مجتمعاً إسلامياً فيه الصدق، والأمانة، والعفاف، والرحمة، واللطف، لن تتوسع دوائر الحق إلا بالتطبيق العملي، وشتَّان بين أن تقول: مئة ألف، أو مليون، أو ألف مليون، بين أن تلفظها وبين أن تملكها، شتان بين أن تملك خارطة قصرٍ منيف، وبين أن تسكن هذا القصر، بين أن تملك صورة سيارةٍ فارهة، وبين أن تركب هذه السيارة، فرقٌ كبير وبونٌ شاسع بين القول والعمل. خصائص الدعوة الصامتة : 1 ـ الدعوة بالأحوال أبلغ من الدعوة بالأقوال : هذه الدعوة إلى الله،  ما خصائصها ؟ وما مزاياها ؟ بادئ ذي بدء حال واحدٍ في ألف ؛ إنسان مطبق، مخلص، موصول، حال واحدٍ في ألف أبلغ من قول ألفٍ في واحد، أول مزايا الدعوة الصامتة: أن الدعوة با

واقعي

عندما سأل مدير ثلاثة موظفين في العمل هل 2+2=5؟         فأجاب الأول: نعم يا سيدي =5         أما الثاني فأجاب: نعم يا سيدي =5 إذا أضفنا لها 1         والثالث قال: لا يا سيدي خطأ فهي =4 وفي اليوم الثاني لم يجد الموظفين زميلهم الثالث في العمل وبعد السؤال عنه علموا أنه تم الاستغناء عنه! فتعجب نائب المدير وقال للمدير : ياسيدي لما تم الاستغناء عن الثالث؟ فرد قائلاً: فأما الأول فهو كذاب ويعلم أنه كذاب (وهذا النوع مطلوب) وأما الثاني فهو ذكي ويعلم أنه ذكي (وهذا النوع مطلوب) وأما الثالث فهو صادق ويعلم أنه صادق (وهذا النوع متعب ويصعب التعامل معه) فسأل المدير نائبه: والآن هل 2+2=5؟.  فقال نائبه: سمعت قولك يا سيدي وعجزت عن تفسيره فمثلي لا يستطيعون تفسير قول عالِم. فرد المدير قائلاً: وذلك النوع منافق (وهذا النوع محبوب) قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : "يأتي عليكم زمان يصدّق فيه الكاذب و يكذّب فيه الصادق و يؤتمن الخائن و يخوّن الأمين و ينطق فيه الرويبضة " قيل يا رسول الله و ما الرويبضة ؟ "قال التافه يتكلّم في أمور العامة" للأسف هذا واقعنا اليوم.

Kursi sekolah

Para ortu di beberapa daerah berebutan kursi sekolah dan bahkan sampai sekolah subuh agar dapat kursi yang diinginkan untuk anak-anaknya... Hmmm... Apa ini? Mestinya kursi sekolah adalah wewenang guru dan civitas akademika di sekolah, bukan wewenang wali murid, apalagi kalau berebutan begini, seakan mengajarkan anaknya agar kelak harus berebutan supaya bisa dapat apa yang diinginkan.. Guru dan civitas akademika yang berwewenang penuh mengatur siswa siswi di sekolah, merekalah orangtua bagi anak2 kita saat sekolah, dan mereka yang bertanggung jawab penuh pada  jam2 sekolah. Orang tua yang saya hormati, percuma mengajarkan anak untuk berprilaku baik, sopan, tertib, berakhlak, dan seterusnya, kalau kita tidak memperaktekan itu... Belajarlah menempatkan diri dengan elegan, sehingga anak kelak menjadi smart moslim yang elegan pula, kita bukanlah di pasar, budaya tertib adalah ajaran Islam, budaya menghormati wewenang dan tanggung jawab pihak lain adalah ajaran Islam. Saya ingat saat

Lebih Baik Dengan Puasa

Sebagai manusia kita tentu diciptakan dengan berbagai sifat, karakter yang berbeda-beda, dan diantara satu karakter dan lain nya terdapat kesamaan ataupun berbedaan.  Mengubah karakter seseorang mungkin menjadi hal tersulit bagi seorang guru ataupun orang tua, namun hal itu tidak berlaku di bulan Ramadhan. Ramadhan yang dijalankan oleh ummat Islam ini, mampu mengubah karakter seseorang yang benar-benar menjalani nya dengan sungguh-sungguh kepada sifat dan karakter yang lebih baik, lebih berkualitas secara pribadi dan sosial Di dalam badan kita Allah menjadikan qalb  atau  jantung, bahkan lebih spesifik lagi yaitu hati nurani sebagai pengontrol seluruh akivitas, baik tingkah laku, pikiran dan tindakan, dan  inilah yang menjadi objek pembangunan karakter manusia melalui ibadah puasa. Puasa mengajarkan kita hal yang sangat dahsyat. yaitu kejujuran pada diri sendiri. Sesuatu yang sejatinya halal, menyenangkan dan juga dibutuhkan akan berubah menjadi haram, dijauhi dan ditinggalkan kare

Ramadhan

Sebelum nya, kita semua sudah paham bahkan hapal keutamaan bulan suci Ramadhan, dan juga sudah sangat hapal mengenai pahala2 yang mengalir tanpa batas di bulan mulia ini.   Namun tidak banyak dari kita yang lupa, bahwa Ramadhan adalah bulan yang mendidik, utamanya mendidik akhlak dan perilaku individu dalam menjalankan keseharian nya baik dalam bulan Ramadhan maupun setelahnya. Mari kita lihat realita jalanan saat berpuasa, apakah berubah? Menjadi lebih baik? Atau lebih buruk? Bulan suci ini selain menjanjikan pahala yang berlipat ganda dari segi ibadah rohaniah nya, namun juga menjanjikan pahala yang tidak kalah menarik dari segi ibadah sosialnya.  Ramadhan adalah bulan pemberian, bukan saja sekedar memberi makan tetapi tetap menghunjing, bukan juga memberikan zakat di akhir Ramadhan (yang sama2 kita ketahui bahwa hukumnya wajib) yang mau atau tidak harus ditunaikan, dan bukan juga dengan bermaaf2an lantas menjadi mulia. Sesungguhnya Ramadhan datang untuk mendidik akhlak kita, bai

Pohon

Sahabat, Sering kita jumpai pohon dimana-mana, khususnya di daerah tropis seperti Indonesia kita tercinta. Pohon dengan kesejukannya memberikan banyak manfaat, selain membersihkan udara dari racun-racun yang melekat, juga dapat memberikan keteduhan saat teriknya matahari, dan tentunya masih banyak lagi manfaat pohon ciptaan Allah Yang Maha Esa. Lalu bagaimana dengan kita, apakah kita termasuk pohon yang memberikan banyak manfaat? Memiliki banyak buah, apakah buah yang kita hasilkan segar, manis, dan enak dikenang? Sudah menjadi garisNya (sunatullah) di muka bumi ini, bahwasanya setiap hubungan memiliki dua sisi yang kita kenal dengan sebutan take and give. Take and give ini akan selalu ada diantara dua manusia, baik itu suami istri, ibu dan anak, murid dan guru, teman kerja, teman sekolah,bahkan penjual dan pembeli. Tidak ada yang akan keluar dari garis ketentuan Allah ini. Semua berhak mendapatkan dan berkewajiban memberi. كن مثمرا jadilah pohon dengan buah yang enak dikenang, a

Telanjang

Telanjang Sebagaimana biasanya,  saya selalu mengecek profile sahabat2 yang meminta pertemanan saya,   dan seperti biasa,  selalu saya tolak yang tidak menampilkan foto asli,  latar belakang,  dan postingan nya tidak jelas.  Tapi ada fenomena menarik yang saya temui khususnya laki2. Tidak jarang saya temukan foto mereka telanjang dada..  Dan tentu mereka tidak layak saya terima sebagai teman.  Alasan saya menolak pertemanan ini,  bukan karena mereka telanjang dada dan berpose nyeleneh,  dan bukan juga karena saya tidak tau batasan aurat laki2 dari mana sampai mana -walau itupun khilafiyah-,  bukan juga karena saya berlagak alimah dan suci.  Tapi ada pandangan lebih dalam dari sesosok laki2 yang dengan bangga menampakkan bulu dadanya,  yaitu CERMIN AKHLAK DAN ETIKA.  Sahabat, Ketika kita berteman dan membuka sebagian diri di dunia maya,  tentu kita akan bertemu dengan banyak orang,  dimana di dalamnya dapat kita jumpai orang alim,  orang dari keluarga kaya dan standar serta tingkat

SOFAKU

Al kisah Beberapa hari lalu saya mau jual sofa lama yang saya iklankan di OLX.  Alhamdulillah banyak sekali peminat,  karena selain sofanya kondisi masih bagus harga yang saya tawarkan juga cukup konpetitif dgn penjual lain.  Intinya,  ada 2 pembeli peroiritas yang datang ke rumah menawarkan harga tertinggi (lebih tinggi dr tawaran saya), bedanya adalah....  Yang pertama datang pada sore hari anak muda,  cantik,  dan pintar bicara.  Tapi hati ini gak bergerak untuk menentukan waktu diangkutnya sofa saya,  saar itu saya sempat bertnya pd diri saya "kenapa ya,  ko rasanya gak sereg? ", dan subhanallah,  Allah langsung menjawab pertanyaan saya.,  ketika dia pamit pulang dia mengatakan begini "kita kan ngumpulin dulu urusan rumah mah belakangan,  nanti kan warisan nya banyak,  hehehhe,  gak nyumpahin ortu sih,  cuma mereka dah sepuh,  bentar lagi dah"  lanjut....  "Ane sih dah itung warisan yang bakalan ane dapat,  tahun ini dah insya allah" saya mendengark

IKHLAS

Ikhlas... Ikhlas tapi masih dibicarakan? Ikhlas tapi teringat terus? Ikhlas tapi  diungkit? Ikhlas tapi membanggakan diri? Ikhlas tapi sulit memaafkan?  Apa ikhlas sudah berubah makna?  Sahabat, Ikhlas itu adalah MELUPAKAN. Melupakan perlakuan buruk Melupakan pemberian baik Melupakan kebanggaan diri Melupakan kesalahan org Melupakan pernah memberi Melupakan ucapan fitnah Melupakan dan melupakan...  Inilah hakikat ikhlas.  Ketika memberi,  kita lupa bahwa pernah memberi,  ketika disakita,  kitapun lupa bhwa org itu pernah menyakiti,  jangan terbawa suasana hati dan mengungkit2 pemberian kita, atau kesalahan org lain,  apalagi sampai membanggakan diri....  Ikhlas ya LUPA,  dan tidak akan berubah makna. Salam.  A. A. N

Mengimani Pemberian Allah

ﺑسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْـــــــمِ Dari Abdullah bin Mas’ûd radhiyallâhu ‘anhu, beliau berkata, إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَخْلَاقَكُمْ، كَمَا قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَرْزَاقَكُمْ، وَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُعطي الْمَالَ مَنْ أَحَبَّ وَمَنْ لَا يُحب، وَلَا يُعْطِي الْإِيمَانَ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ، فَمَنْ ضَنَّ بِالْمَالِ أَنْ يُنْفِقَهُ، وَخَافَ الْعَدُوَّ أَنْ يُجَاهِدَهُ، وَهَابَ اللَّيْلَ أَنْ يُكَابِدَهُ، فَلْيُكْثِرْ مِنْ قَوْلِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ “Sesungguhnya Allah telah membagi akhlak-akhlak di antara kalian, sebagaimana (Allah) telah membagi reziki di antara kalian pula,  dan sesunguhnya Allah telah memberi harta kepada siapa yang Dia cintai dan  yang Dia tidak cintai pula,  sedangkan Dia memberikan keimanan hanya kepada siapa yang Dia cintai. Maka barang siapa yang merasa kikir terhadap harta yang akan dia infakkan, takut terhadap musuh dalam jihad dan khawatir terhadap mal

الكلمة الطيبة

‏﴿وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْناً﴾ ‏الكلمة الطيبة" في زمن الجفاف أعذب من الماء البارد،  فكل شخص تقابله يخفي وجعًا لا يعلمه إلاّ الله  فكن بلسمًا للجراح دائِمًا و لا تكن ممن يزيدون الجرح عُمقًا .  تحياتي

MENYULITKAN ORANG LAIN

Memudahkan atau menyulitkan bagi sesama manusia adalah pilihan yang biasa diambil dengan cepat. Tetapi, berdampak terus dan terus dan terus....  Hingga ditunjukkan nya buku amalan kita di hari pembalasan.    Berhati-hatilah ketika menyulitkan sesama, karena barang siapa yang memudahkan bagi orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat... (HR. Muslim)...

JEMPOL MU

Gambar
Postingan mu sadar atau tidak menentukan kualitas dirimu,  maka berhati-hatilah dan jaga jempol agar tidak sembarangan memposting,  karena itu adalah cerminan dirimu kawans.   @a.a.n

اخلاقنا

كنتُ ومازلتُ أردد: أننا نفتقد في مشهدنا الفكري والاجتماعي ثلاثة أنواع من الأدب : 1 – أدب الخلاف 2 – أدب النصيحة 3 – أدب الحوار والخلاف في الرأي نتيجة طبيعية تبعاً لاختلاف الأفهام وتباين العقول وتمايز مستويات التفكير. الأمرُ غير الطبيعي أن يكون خلافنا في الرأي بوابةً للخصومات ومفتاحاً للعداوات وشرارةً توقد نارَ القطيعة. العقلاء مازالوا يختلفون ويتحاورون في حدود (العقل) دون أن يصل أثر خلافهم لحِـمـَى (القلب). فهم يدركون تمام الإدارك أن الناس مذ كان الناس لابد أن يختلفوا ويؤمنون بكل يقين أنه ﴿َلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ* إِلَّا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ وَلِذَلِكَ خَلَقَهُمْ ﴾. ألا نحسن أن نكون (إخواناً) حتى لو لم نتفق كما يقول الجهبذ العاقل الإمام الشافعي؟ إن اختلافي معك يا أخي لا يعني أنني أكرهك أو أحتقر عقلك أو أزدري رأيك. واختلافي معك لايبيح (عرضي) ولا يحل (غيبتي) ولايجيز (قطيعتي). إني لأرجو أن تكون عاقلا أريباً.          وأربأ بك أن تكون أحمقاً متعصباً أو متطرفاً محترقاً.  فالناس عند الخل