Kursi sekolah
Para ortu di beberapa daerah berebutan kursi sekolah dan bahkan sampai sekolah subuh agar dapat kursi yang diinginkan untuk anak-anaknya...
Hmmm... Apa ini?
Mestinya kursi sekolah adalah wewenang guru dan civitas akademika di sekolah, bukan wewenang wali murid, apalagi kalau berebutan begini, seakan mengajarkan anaknya agar kelak harus berebutan supaya bisa dapat apa yang diinginkan..
Guru dan civitas akademika yang berwewenang penuh mengatur siswa siswi di sekolah, merekalah orangtua bagi anak2 kita saat sekolah, dan mereka yang bertanggung jawab penuh pada jam2 sekolah.
Orang tua yang saya hormati,
percuma mengajarkan anak untuk berprilaku baik, sopan, tertib, berakhlak, dan seterusnya, kalau kita tidak memperaktekan itu...
Belajarlah menempatkan diri dengan elegan, sehingga anak kelak menjadi smart moslim yang elegan pula, kita bukanlah di pasar, budaya tertib adalah ajaran Islam, budaya menghormati wewenang dan tanggung jawab pihak lain adalah ajaran Islam.
Saya ingat saat kecil. Alm baba saya tidak pernah mengajarkan agar berdoa selepas makan secara langsung, namun selalu beliau ucapkan doa selepas makan dan minum dengan suara lantang dan jelas. Hasilnya tertanam dan diikuti oleh anak2 nya tanpa diminta ataupun diajarkan secara langsung.
Miris dan pilu hati ini melihat fenomena yang jauh dari ajaran Islam.
Wahai orangtua yang ku cintai,
bila anda tidak memiliki Budi pekerti dan etika yang baik, bagaimana anda bisa mengajarkan nya kepada anak2 anda???
Ibda' bi nafsik, belajarlah mulai dari diri sendiri, dan yakin bahwa Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan amal baik anda dimanapun dan kapanpun, itu akan tersimpan untuk anda dan anak2 anda.
Salam hormat untuk para orang tua
Amirah Nahrawi
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih untuk komentar anda