Muslim dan Non Muslim
Agama Islam adalah agama kedamaian dan ketenteraman (As-Salam), ketenteraman dan kedamaian jiwa, ketenteraman keluarga, ketenteraman dan kedamaian masarakat. (ibnu Katsir, 1/565) , karena kata Islam merupakan derivatif dari kata As-Silm (M.Ashshadiq ‘Afifi: 106)
Dalam sistem pemerintahan Islam, seringkali menangani problematika dan kemaslahatan antara muslim dan non Muslim, hal ini kita saksikan sejak masa Rasulullah saw hingga saat ini. Dimana ajaran Islam telah mengatur cara bermuamalah dengan non Muslim dalam hal damai maupun perang.
Dari definisi di atas dapat kita pahami bahwa Islam adalah agama yang lembut, penuh kedamaian, dan kasih sayang. Sebagai bukti kuat adalah suasana bulan suci ramadhan di Australia, bulan yang merupakan bulan mulia umat Islam dengan begitu banyak limpahan rahmat dan ampunan Allah swt kepada hamba-hamba-Nya.
Sebagaimana diketahui, bahwa Islam masuk ke Australia melalui para pedagang yang datang dari Indonesia khususnya tanah Makassar sejak abad 19, disamping adanya juga para imigran dari negara-negara Afghanistan, Arab dan Afrika pada kisaran tahun 1860 . pada abad 20 pemerintah Australia telah membatasi imigran dan yang diperbolehkan hanya imigran berkulit putih saja, maka berdatangan lah para imigran muslim dari Bosnia dan Albania.
Hijrah kali ini membawa dampak positif bagi muslim di sana, dimana banyak masjid yang dibangun oleh para imigran di victoria, Melbourn, dsb. Disamping yayasan-yayasan yang dibangun oleh para imigran ini guna kepentingan muslimin di Australia. Dan dari generasi ke generasi, dengan semakin bertambah masyarakat dan keturunan Muslim di Australia, semakin bertambahnya pula masjid-masjid, sekolah-sekolah islami, universitas-universitas dan yayasan-yayasan khusus muslimin yang bertebaran di berbagai provinsi di Australia, yang hingga saat ini telah mencapai 100 masjid di berbagai wilayah .
jumlah Muslim Australia hakekatnya hanya sekitar 700.000 jiwa, walau demikian Islam adalah agama ke-4 yang di akui di Austarlia. satu hal menarik lain nya, bahwa pemerintah Austarlia memberikan kemudahan bagi para pekerja muslim dengan menyediakan fasilitas ibadah di perkantoran, mall, dll.
Ramadhan sebagai bulan rahmat dan bulan ibadah bagi ummat Islam di berbagai belahan dunia, menjadi momentum tersendiri bagi masyarakat non muslim di Australia. Masyarakat non muslim di sana pada bulan ramadhan berbondong-bondong untuk berbelanja di toko-toko halal, menyiapkan makanan bersama maysarakat muslim, dan juga ikut berbuka bersama. Hal ini dapat disaksikan hampir di setiap bulan ramadhan. kebersamaan dan kegembiraan yang menyatukan mereka adalah cerminan kerukunan beragama yang kuat, saling menyayangi sesama warga negara Australia, tanpa memandang asal, keturunan, agama dsb.
Hal ini tentu tidak lepas dari upaya masyarakat muslim untuk membuka diri, ramah, dan berakhlak dengan non muslism dan penduduk asli, sebagaimana ajaran dan batasan dalam Islam. Tentunya bila masyarakat Muslim hanya mementingkan golongan nya, akidahnya, dan menutup diri , keharmonisan yang kita saksikan setiap bulan ramadhan di sana tidak akan terwujud. Tentu keharmonisan ini akan berefek positif terhadap kedamaian dan kesejahteraan negara, baik secara politik, sosial , dan ekonomi.
.
Hal demikian patut dibahas , sebab indonesia bisa menjadi role model dalam hal keharmonisan dan kerukunan umat beragama di tanah air, banyak analis dan pakar geopilitik yang menyebutkan bahwa Indonesia sudah menjadi role model bagaimana melaraskan khidupan beragama dan bernegara serta berbangsa. Dalam kacamata sirah nabawiyah, NKRI didirikan atas sprit dan semangat sejarah saat rasulullah saw mendirikan Madinah dengan berlandaskan kemaslahatan bersama. Mengingat bahwa agama di Indonesia lebih banyak dari pada di Australia dan inilah yang menjadikan indonesia patut menjadi role model dalam keharmonisan dan kerukunan ummat beragama selama ini.
Satu hal menarik di Indonesia adalah, bahwa di sinilah satu-satunya negara yang menjadikan agama sebagai kurikulum yang diatur oleh negara, dimana semua serta didik akan mendapatkan materi agama sesuai dengan agamanya masing-masing. Buka hanya itu, moderasi di indonesia bahkan menjadikan hari-hari besar sebagai hari nasional. Berdasarkan spirit ini, bukan saja menjadikan indonesia sebagai negara yang berandaskan kemaslahatan bangsa semata, tapi indonesia mejadi cermin bagaimana al-Qur’an dan sunnah membawa rahmat dan ketenteraman bagi segenap penganut agama di Indonesia.
Indonesia telah memahami dan mengamalkan perintah Allah SWt dalam firman-Nya
اليوم أحل لَكم الطيبات وطعام الذين أُوتُوا الكتاب حل لكم وطعامكم حل لَهُمْ".
Pada hari ini, telah dihalalkan bagi kalian makanan yang baik (sehat) dan makanan ahli kitab (non Muslim) adalah halal bagi kalian dan makanan kalian adalah halal bagi mereka.
Dan firman Nya
لا ينهاكم الله عن الذين لم يقاتلوكم فى الدين ولم يخرجوكم من دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهم وتقسطوا إليهم إنَّ الله يحب الْمقسطين
Allah tidak melarang kalian (untuk bermuamalah) dengan mereka (non muslim) yang tidak memerangi kalian dan tidak juga mengusir kalian dari negeri kalian, untuk berbuat baik kepada mereka (non muslim) itu dan berlaku adil terhadap mereka (karena) sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil
Masyarakat Muslim di Indonesia dengan spirit sirah nabawiyah, telah mengamalkan muamalah antar umat beragama dan menjadikannya sebagai undang-undang negara, negara berlandaskan pancasila ini, telah mengatur kehidupan umat beragama dan menjaga hak ibadahnya, perlindungan hartanya, pendidikan dan kesehatan nya serta masih banyak lagi. Maka bersyukur lah karena kita hidup di negara damai dan tenteram seperti indonesia.
A.A.N
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih untuk komentar anda