shalat Ampunan dosa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عن أبي هريرة - رضي الله عنه - أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال:
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia MANDI dari air sungai itu setiap hari LIMA kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?”
Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.”
Beliau (saw) berkata, “Maka begitulah perumpamaan SHALAT LIMA waktu, dengannya Allah mengHAPUSkan DOSA.” (HR. Muslim)

#doa

وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِى لِأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لِأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

wajjahtu wajhiya lillazi fatharas samawati wal ardhi hanifan wa maa ana minal musrikin. inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin laa syarikalahu wa bazalika umirtu wa ana minal muslimin.
allahumma anta mulku laa ilaha Anta, Anta rabbi wa ana abduKa, zolamatu nafsi wa'taraftu bizanbih fagfirli zunubih jamian innahu layagfir zunuba illa Anta. wahdini ahsani khalqi laa yahdi li ahsaniha illa Anta. wasrif anni sayyiaha laa yasrifu anni illa Anta. labbaika wa sa'dayka walkhairu kulluhu fii yadayKa wasyarru illa laisa ilaiKA
ana biKa wailaiKa tabarakta wa ta'alayta astagfiruKa wa atubu ilaiKa.

“Aku hadapkan wajahku kepada Yang Menciptakan langit dan bumi dengan tunduk dan menyerahkan diri dan tiadalah aku termasuk golongan orang-orang musyrik.  Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku untuk Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya dan sebab demikian itu aku diperintah dan aku termasuk orang-orang yang menyerahkan diri (kepadaNya). Wahai Allah, hanya Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Hanya Engkau Tuhanku, sedang aku adalah hambaMu. Aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku akui dosa-dosaku, karena itu ampunilah seluruh dosaku. Sesungguhnya hanya Engkau sajalah yang mengampuni dosa. Bimbinglah aku kepada akhlaq yang baik, hanya Engkaulah yang dapat membimbingku kepada akhlaq yang baik. Jauhkanlah aku dari akhlaq yang buruk dan hanya Engkaulah yang dapat menjauhkan aku dari akhlaq yang buruk itu. Aku penuhi panggilanMu dan aku gembira dengan memenuhi perintahMu. Semua kebaikan berada dalam tanganMu, sedangkan kejahatan itu tidak disandarkan kepadaMu. Aku hanya dapat hidup denganMu dan hanya akan kembali kepadaMu. Maha Berkah Engkau dan Maha Tinggi, aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau.

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
washallallahu wassalam wa barik Ala nabiyina Muhamad wa alihi wa sahbihi ajmain wa akhiru dakwana anilhamdulillah rabbil alamin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DENDA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH, HARUSKAH?

Statistik

PRINSIP-PRINSIP DASAR AKUNTANSI KONVENSIONAL DAN PRINSIP-PRINSIP DASAR AKUNTANSI ISLAM DALAM RUMUSAN TEORI DAN PRAKTEK AKUNTANSI ISLAM