SOFAKU
Al kisah
Beberapa hari lalu saya mau jual sofa lama yang saya iklankan di OLX. Alhamdulillah banyak sekali peminat, karena selain sofanya kondisi masih bagus harga yang saya tawarkan juga cukup konpetitif dgn penjual lain.
Intinya, ada 2 pembeli peroiritas yang datang ke rumah menawarkan harga tertinggi (lebih tinggi dr tawaran saya), bedanya adalah....
Yang pertama datang pada sore hari anak muda, cantik, dan pintar bicara. Tapi hati ini gak bergerak untuk menentukan waktu diangkutnya sofa saya, saar itu saya sempat bertnya pd diri saya "kenapa ya, ko rasanya gak sereg? ", dan subhanallah, Allah langsung menjawab pertanyaan saya., ketika dia pamit pulang dia mengatakan begini "kita kan ngumpulin dulu urusan rumah mah belakangan, nanti kan warisan nya banyak, hehehhe, gak nyumpahin ortu sih, cuma mereka dah sepuh, bentar lagi dah" lanjut.... "Ane sih dah itung warisan yang bakalan ane dapat, tahun ini dah insya allah" saya mendengarkan sambil tersenyum, lanjut dia "doain ya bu biar cepat ane dapet warisan, kagak nyumpahin tapi kan mereka dah sepuh bentaran dah kita tungguin" ... Pamit pulang...
Allahu akbar..... Orang tua yang selalu mendoakan kita sejak kita lahir sampai akhir hayat, dan karena doa orangtua inilah kita hidup nyaman dalam keridhaan Allah. Orangtua kita yang tidak pernah sekalipun mengharapkan keburukan, yang indah selalu didahulukan buat kita.... Lalu balasan nya kita berharap warisan nya dan berdoa agar mereka cpt dijemput 'Izrail hanya karena mereka sepuh..
Ya Allah.. Saya tidak habis pikir, ada muslim/ah yang sampai hati mendoakan ortunya cpt dijemput, cuma karena warisan yang sudah dihitung dan jumlahnya lumayan banyak.
Sahabat,
Kedurhakaan seorang anak bukan saja dengan kata "uf/ah" dan sikap yang terlihat jelas, namun kedurhakaan yg paling buruk adalah dimana kita menanamkan kebencian dan harapan buruk kepada orang tua... Sungguh hati ini penggerak seluruh jiwa raga.
Saya memutuskan untuk tidak menjual kepadanya dan menjualnya kepada pembeli kedua , seorang ibu paruh baya dengan bahasa santun, dan yang terpenting, hati saya merasa plong..
salam
A. A. N
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih untuk komentar anda